Jual dulu begitu jauh lebih sulit daripada itu, tapi lebih efektif! Pada hari-hari awal perdagangan, orang saling berhadapan, yakin satu sama lain, bertukar barang dan semua senang transaksi. Beberapa akan gagal tapi kebanyakan tidak. Mengapa? Karena orang-orang yang membeli sesuatu telah membantu dalam menemukan apa yang mereka inginkan. Orang yang dijual, segera menanggapi pertanyaan dan tantangan. Pada akhirnya, baik pembeli dan penjual bahagia.
Surat datang berguna untuk banyak penjual, terutama mereka yang memiliki banyak berbicara dan banyak untuk menunjukkan. Tapi kemudian, mari kita hadapi - fenomena ini juga melahirkan istilah "junk mail." Penjualan orang tidak berbicara kurang dan menghabiskan kurang pada penampilan pribadi tetapi sangat sedikit dari surat-surat ini mendapat respon yang menguntungkan, atau perhatian sama sekali. Mengapa? Anda menebaknya - tidak ada sentuhan pribadi. Penerima surat tidak memiliki siapa pun di sana untuk menjawab pertanyaan.
Ketika Alexander Graham Bell menciptakan telepon, sedikit dia mengantisipasi kekuatan menjangkau orang-orang begitu jauh dengan suara suara. Untuk orang-orang yang menjual, ini adalah sebuah tambang emas. Dial setiap nomor dan menawarkan produk Anda. Hal ini memberikan pasar yang lebih besar, namun juga meningkatkan kemungkinan penolakan. Kelemahan dasar di sini adalah jelas - panggilan dingin tembakan dalam gelap. Tidak ada minat awal pada bagian orang yang disebut.
Jika calon nasabah melakukan panggilan, maka itu adalah cerita yang berbeda sama sekali. Ada minat dan penjualan dapat dikejar. Ada sesuatu yang kurang meskipun - visual untuk menampilkan produk Anda.
Masukkan usia Internet. Surat menjadi email. Panggilan telepon menjadi obrolan.
Tapi tunggu, masih ada lagi! Teknologi baru ini memberi orang menjual amunisi lebih dalam bentuk laporan, sejarah, profil dan kemampuan untuk terlibat dalam percakapan visual dan gunakan pada saat yang sama.
Ya, chatting mengkonversi lebih banyak pengunjung menjadi pelanggan.
Dalam membeli, orang didorong oleh inginkan. Banyak yang didorong oleh kebutuhan. Pertimbangkan web anda-toko sebagai toko yang sebenarnya - di mana orang bisa datang, melihat dan membeli. Catatan: mereka datang kepadamu, maka, ada minat pada apa yang Anda tawarkan.
Masukkan layanan pribadi yang seorang penjual menyajikan melalui live chat. Setelah berbicara sedikit, pengunjung Anda mulai memutuskan untuk membeli. Sebuah dorongan sedikit lebih, dan mereka dalam - hook, line dan donat. Jika penjual Anda cukup baik, pelanggan yang akan datang kembali untuk lebih.
Anda Customer Service Representatives (CSR) dikonversikan sebuah kotak berbicara yang dapat menyebabkan pengunjung Anda untuk apa yang mereka butuhkan (lebih baik lagi, untuk apa yang mereka inginkan). Dan, viola, pengunjung menjadi pelanggan!
Banyak toko online telah menerapkan sistem ini live chat ke-toko web mereka dan hasilnya pasti positif. Tinggi angka penjualan berasal dari peningkatan tingkat konversi pengunjung ke pelanggan. Sebelum chatting terlibat, 98% dari pengunjung meninggalkan toko online tanpa melakukan pembelian apapun. Itu% 2 tidak terdengar sangat menyedihkan. Setelah menggabungkan sistem penjualan dukungan live chat, beberapa web-toko yang dilaporkan sampai dengan tingkat konversi 25%.